25 Desember 2009

Maaf Bila Kali Ini Hati Kurang Terjaga

di 1:08 PM 1 komentar
"Takutlah kalian dari berbuat kedzaliman (aniaya) , karena sesunggunya kedazliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat." (HR. Bukhari Muslim)

Pernah sekali waktu aku merasakan hal ini, merasa di dzalimi oleh situasi ataupun seseorang. Ketika kita tidak melakukan hal yang tidak sewajarnya namun mendapatkan respon negatif dari orang lain. Atau bahkan kita memiliki niat positif hanya saja orang atau kelompok lain mengapresiasikan goodwill tersebut dengan persepsi yang berbeda.

Astagfirullahhaladzim

Jujur hati ini sakit, sebagai manusia biasa yang memiliki sensitivitas cukup tinggi terhadap gesekan emosional merasa teraniaya oleh situasi tersebut. Belum lagi apabila terjadi khibah yang terselubung oleh pasukan koloni.

Untungnya aku masi dititipkan keimananan yang baik oleh Allah, ketika hal tersebut menyerang peraduan hatiku aku mengembalikannya lagi padaNya, karena salah satu doa yang mudah di ijab-kan oleh Allah ialah orang yang teraniaya. Ketika merasa terdzhalimi aku berdoa pada Rabbku untuk mengampuni dosa-dosaku dan mengganti dg hal yang baik di akhirat kelak =)

Hanya saja terkadang aku merasa iba pada saudaraku yang telah mendzalimiku, entah mereka sadar atau tidak ada pihak yang mereka dzalimi?? Taukah mereka akan hadist ini?
"Takutlah kalian dari berbuat kedzaliman (aniaya) , karena sesunggunya kedazliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat." (HR. Bukhari Muslim)

Bila mereka tidak sadar atas kedzaliman tsb semoga Allah menghapuskan dosa mereka, tapi ketika hal tersebut merupakan budaya dari pribadi mereka, astagfirullah semoga ada jalan menuju cahayaNya.

Bukan merasa insan paling suci se-Dunia hanya saja akan lebih elegent bila melihat pribadi saya yang salah diselesaikan dengan mengajak bicara dari hati ke hati tanpa perlu mengumbar keburukan orang lain pada yang lainnya.

“Maka siapa yang memberi kesusahan kepada orang Islam, maka Allah akan menyusahkan dia, dan barangsiapa yang memberi masaqat (kesulitan) kepada orang Islam, maka Allah akan memberi kesulitan padanya”.

Menurut ku, Ladang amal ada dimana-mana memberi tahu saudarinya mengenai kebaikan adalah bentuk amal makruf untuk diri kita dan dia. Teman,sahabat, dan saudaraku di tepian laut yang berlimpah dosa ijinkan ku bilaskan sedikit kejernihan niat untuk mengusap lara yang pernah tertoreh olehku.
Maaf untuk semua kekhilafan teruntuk antum2 sekalian…


Wallallahu a'lamu bish showaab

22 Desember 2009

Sulitnya Mempertahankan Ikrar

di 10:21 PM 0 komentar

Andai saja bisa terlepas sebentar saja dari benda bernamadakwahitu...

Ingin kembali merasakan aroma manja duniawi kewanitaanku dalam wujud salon, facial, shoping, dan hunting bersama teman-teman. Sepertinya jauh lebih manis di banding katadakwahitu…

Merasakan indahnya berjuang demi masa depan melalui tutor2 yang ku baca tiap hari, seminar-seminar yang tak terlewatkan sekalipun, presentasi mengenai bisnisku, atau malah dari kota ke kota sekedar memberi training. Sepertinya masi lebih mudah dibanding benda bernamadakwahitu...

Tapi di pijakan ku saat ini begitu sulit rasanya keluar dari kubangan bernama dakwah” ini…

Sejak saat itu, sejak transormasi ku pada ke-Illahannya sebagai sumber semua jawab atas hidupku, aku merasa tak dapat seharipun berpikir tanpa dakwah...

Sejak saat itu ku ikrarkan diriku atas apa yang ia firmankan pada bait-bait cintaNya, telah Ia beli Jiwa, Raga, dan hartaku untuk berjuang dijalanNya. Dengan Surga Balasannya...

Satu ayat ini ku patrikan dalam-dalam dengan cermat agar merasuki pintu-pintu di hatiku agar dia mengimani benar firman ini. Sehingga tak ada satu alasan pun kelak yang mampu meruntuhkan firman ini, dg alasan muak sekalipun...

Tapi, apalah aku ini tak lebih dari molekul dunia dan kerapkali melakukan kesalahan , dan hari ini aku merasakan itu. MUAK!!! Yah benar aku sedang muak pada semua yang aku jalani…

Jalan ini membuatku harus menenggelamkan sekejap anganku tentang mimpiku, merajukku untuk lebih lama tinggal di luar rumah dan sempat mengabaikan orang-orang terkasihku.bermain-main mata pada tumpukan tugas yang trus kucoba kucundangi...

Aku bosan dengan jalan ini, terlihat seperti lingkaran yang kian hari kian membesar. Tak berujung dan tak menepi. Kadang ada segumpal tanya sampai kapan aku bertahan seperti ini...

Ampun tuhan,jiwa-jiwa ku yang liar keegoisanku membujukku untuk keluar dari fitrahMu, jangan biarkan ia merajaiku. Membunuh ikrarku padaMu…

Karena ku tau benar jawabannya 1 atas kenyataan yang sedang ku perjuangkan ini yaitu hanya Kau, lainnya semu dan tak berharap itu untuk ku…

Sekalipun dakwah ini dinilai picikan oleh yang awan, gila kehormatan bagi yang konstan menengok kiprah seseorang, ataupun numpang tenar

Hari ini ketika ke-muak-an muncul, ku coba memalingkan dengan berbuat lagi hal kecil tentang “dakwah”ini. Tapii kadang kala niat saja tak cukup buatku kuat. Ia langsung uji ikrar-ku dengan terjangan stereotip pada alur pikirku yang mulai soak. Persepsi akan gila hormat sepertinya sedang melekat dari mereka untukku..

Tuhan bukan itu, yang ku inginkan hanya kamu dan kamu….

Kau yang utama dalam diriku Rabb…

13 Desember 2009

memeluk impian

di 4:18 PM 0 komentar

Lama banget pengen dapet beasiswa, dari kemaren entah momentum apa yang membuat ku searching tentang beasiswa lagi setalah kegagalan ku mengejar beasiswa. tengs god dah ingetin anna lagi ama impianku.

kelihatnnya terlalu tinggi sih untuk mendapat beasiswa S2 di Luar Negeri, secara kemampuan ku sangat standar, belum lagi kemampuan TOEFL-ku yang gag lebih dari 400 (waktu SMA). sepertinya harus bekerja keras dari sekarang untuk bisa mengejar TOEFL 600. dan setelah selesai S1-ku nanti bisa mengejar S2 diluar negeri. pengennya sih jadi master Marketing atau Bisnis Internasional. sepertinya menarik. ya allah mudahkan semoga semua bisa terwujud.
Tapi sebelum memasang ancang-ancang aku harus tau benar kenapa aku harus dapat beasiswa keluar Nederi agar impian ini bukan sekedar impian tapi harus benar-benar melekat di otak bawah sadar-ku.sembari mempersiapkan diri dan ilmu ditengan terjangan badai mereka yang sama-sama mengejar mimpi ini.
Semoga Allah mudahkan tiap jalan ku untuk terus belajar dan mengabdikan diri padaNya.

amien....

12 Desember 2009

setangah isi setengah kosong

di 2:00 PM 0 komentar



Coba deh perhatiin gelas di atas??

Nah di dalam gelas itu berisi air, menurut kalian gelas itu isinya setengah isi atau setengah kosong?

Hayo siapa yang jawab setengah isi???

Ato ad yang jawab setengah kosong???

Sebenarnya sih sama gag ada yang salah dari jawaban kalian terlepas dari kosong atau isi yang kalian pilih…
Hanya berbeda secara sudut pandangnya saja, nah inilah yang sering terjadi dalam kehidupan kita terhadap permasalahan-permasalahan yang terkadang kita lalui.
Kadang kala ketika manusia di uji dengan masalah yang sama, otak manusia memberikan respon yang berbeda.kita tidak bisa menghindari masalah yang datang baik dari keluarga, persahabatan, pekerjaan atu lainnya. Ambillah contoh ketika seseorang di uji dengan kecelakaan. Ada yang berfikir musibah tersebut adalah bagian dari pembersihan pada dosa yang ia sempat perbuat, ad juga yang berpikir Tuhan tidak pada dia.Padahal kekuatan berpikir itu besar sekali lho, jangan sampai salah berpikir jadi salah hasil yang di dapat.

Termasuk dalam hal meraih kesuksesan ada yang bilang klo harta (kekayaan) sumber segala permasalahan (waduh-waduh klo mikirnya kayak gini kapan bisa kayanya bapak-ibu…) Katanya, karena harta sodara musuhan, karena duit sahabat jadi rival, karena harta lawa pun bisa jadi kawan. Benarkah semua karena harta??? Harta atau nafsu dari manusianya yang salah.
Klo orang sukses pasti berpikirnya harta adalah jalan Tuhan untuk membantu orang lain yang tidak seberuntung dirinya. Atau paling tidak bisa membahagiakan orang-orang yang ia kasihi lah…

Sejatinya tidak ada yang salah pada sudut pandang asalkan bisa memberikan argumen yang bertanggung jawab pada yang kita lakukan. Pelajarannya adalah setiap situasi lihatlah nilai positif yang dapat kita ambil, bukan hanya keburukannya saja. Karena pikiran dan perasaan positif akan menarik banyak hal dan tindakan yang positif dari diri kita.

Semoga bermanfaat

25 Desember 2009

Maaf Bila Kali Ini Hati Kurang Terjaga

"Takutlah kalian dari berbuat kedzaliman (aniaya) , karena sesunggunya kedazliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat." (HR. Bukhari Muslim)

Pernah sekali waktu aku merasakan hal ini, merasa di dzalimi oleh situasi ataupun seseorang. Ketika kita tidak melakukan hal yang tidak sewajarnya namun mendapatkan respon negatif dari orang lain. Atau bahkan kita memiliki niat positif hanya saja orang atau kelompok lain mengapresiasikan goodwill tersebut dengan persepsi yang berbeda.

Astagfirullahhaladzim

Jujur hati ini sakit, sebagai manusia biasa yang memiliki sensitivitas cukup tinggi terhadap gesekan emosional merasa teraniaya oleh situasi tersebut. Belum lagi apabila terjadi khibah yang terselubung oleh pasukan koloni.

Untungnya aku masi dititipkan keimananan yang baik oleh Allah, ketika hal tersebut menyerang peraduan hatiku aku mengembalikannya lagi padaNya, karena salah satu doa yang mudah di ijab-kan oleh Allah ialah orang yang teraniaya. Ketika merasa terdzhalimi aku berdoa pada Rabbku untuk mengampuni dosa-dosaku dan mengganti dg hal yang baik di akhirat kelak =)

Hanya saja terkadang aku merasa iba pada saudaraku yang telah mendzalimiku, entah mereka sadar atau tidak ada pihak yang mereka dzalimi?? Taukah mereka akan hadist ini?
"Takutlah kalian dari berbuat kedzaliman (aniaya) , karena sesunggunya kedazliman itu adalah kegelapan pada hari kiamat." (HR. Bukhari Muslim)

Bila mereka tidak sadar atas kedzaliman tsb semoga Allah menghapuskan dosa mereka, tapi ketika hal tersebut merupakan budaya dari pribadi mereka, astagfirullah semoga ada jalan menuju cahayaNya.

Bukan merasa insan paling suci se-Dunia hanya saja akan lebih elegent bila melihat pribadi saya yang salah diselesaikan dengan mengajak bicara dari hati ke hati tanpa perlu mengumbar keburukan orang lain pada yang lainnya.

“Maka siapa yang memberi kesusahan kepada orang Islam, maka Allah akan menyusahkan dia, dan barangsiapa yang memberi masaqat (kesulitan) kepada orang Islam, maka Allah akan memberi kesulitan padanya”.

Menurut ku, Ladang amal ada dimana-mana memberi tahu saudarinya mengenai kebaikan adalah bentuk amal makruf untuk diri kita dan dia. Teman,sahabat, dan saudaraku di tepian laut yang berlimpah dosa ijinkan ku bilaskan sedikit kejernihan niat untuk mengusap lara yang pernah tertoreh olehku.
Maaf untuk semua kekhilafan teruntuk antum2 sekalian…


Wallallahu a'lamu bish showaab

22 Desember 2009

Sulitnya Mempertahankan Ikrar

Andai saja bisa terlepas sebentar saja dari benda bernamadakwahitu...

Ingin kembali merasakan aroma manja duniawi kewanitaanku dalam wujud salon, facial, shoping, dan hunting bersama teman-teman. Sepertinya jauh lebih manis di banding katadakwahitu…

Merasakan indahnya berjuang demi masa depan melalui tutor2 yang ku baca tiap hari, seminar-seminar yang tak terlewatkan sekalipun, presentasi mengenai bisnisku, atau malah dari kota ke kota sekedar memberi training. Sepertinya masi lebih mudah dibanding benda bernamadakwahitu...

Tapi di pijakan ku saat ini begitu sulit rasanya keluar dari kubangan bernama dakwah” ini…

Sejak saat itu, sejak transormasi ku pada ke-Illahannya sebagai sumber semua jawab atas hidupku, aku merasa tak dapat seharipun berpikir tanpa dakwah...

Sejak saat itu ku ikrarkan diriku atas apa yang ia firmankan pada bait-bait cintaNya, telah Ia beli Jiwa, Raga, dan hartaku untuk berjuang dijalanNya. Dengan Surga Balasannya...

Satu ayat ini ku patrikan dalam-dalam dengan cermat agar merasuki pintu-pintu di hatiku agar dia mengimani benar firman ini. Sehingga tak ada satu alasan pun kelak yang mampu meruntuhkan firman ini, dg alasan muak sekalipun...

Tapi, apalah aku ini tak lebih dari molekul dunia dan kerapkali melakukan kesalahan , dan hari ini aku merasakan itu. MUAK!!! Yah benar aku sedang muak pada semua yang aku jalani…

Jalan ini membuatku harus menenggelamkan sekejap anganku tentang mimpiku, merajukku untuk lebih lama tinggal di luar rumah dan sempat mengabaikan orang-orang terkasihku.bermain-main mata pada tumpukan tugas yang trus kucoba kucundangi...

Aku bosan dengan jalan ini, terlihat seperti lingkaran yang kian hari kian membesar. Tak berujung dan tak menepi. Kadang ada segumpal tanya sampai kapan aku bertahan seperti ini...

Ampun tuhan,jiwa-jiwa ku yang liar keegoisanku membujukku untuk keluar dari fitrahMu, jangan biarkan ia merajaiku. Membunuh ikrarku padaMu…

Karena ku tau benar jawabannya 1 atas kenyataan yang sedang ku perjuangkan ini yaitu hanya Kau, lainnya semu dan tak berharap itu untuk ku…

Sekalipun dakwah ini dinilai picikan oleh yang awan, gila kehormatan bagi yang konstan menengok kiprah seseorang, ataupun numpang tenar

Hari ini ketika ke-muak-an muncul, ku coba memalingkan dengan berbuat lagi hal kecil tentang “dakwah”ini. Tapii kadang kala niat saja tak cukup buatku kuat. Ia langsung uji ikrar-ku dengan terjangan stereotip pada alur pikirku yang mulai soak. Persepsi akan gila hormat sepertinya sedang melekat dari mereka untukku..

Tuhan bukan itu, yang ku inginkan hanya kamu dan kamu….

Kau yang utama dalam diriku Rabb…

13 Desember 2009

memeluk impian


Lama banget pengen dapet beasiswa, dari kemaren entah momentum apa yang membuat ku searching tentang beasiswa lagi setalah kegagalan ku mengejar beasiswa. tengs god dah ingetin anna lagi ama impianku.

kelihatnnya terlalu tinggi sih untuk mendapat beasiswa S2 di Luar Negeri, secara kemampuan ku sangat standar, belum lagi kemampuan TOEFL-ku yang gag lebih dari 400 (waktu SMA). sepertinya harus bekerja keras dari sekarang untuk bisa mengejar TOEFL 600. dan setelah selesai S1-ku nanti bisa mengejar S2 diluar negeri. pengennya sih jadi master Marketing atau Bisnis Internasional. sepertinya menarik. ya allah mudahkan semoga semua bisa terwujud.
Tapi sebelum memasang ancang-ancang aku harus tau benar kenapa aku harus dapat beasiswa keluar Nederi agar impian ini bukan sekedar impian tapi harus benar-benar melekat di otak bawah sadar-ku.sembari mempersiapkan diri dan ilmu ditengan terjangan badai mereka yang sama-sama mengejar mimpi ini.
Semoga Allah mudahkan tiap jalan ku untuk terus belajar dan mengabdikan diri padaNya.

amien....

12 Desember 2009

setangah isi setengah kosong




Coba deh perhatiin gelas di atas??

Nah di dalam gelas itu berisi air, menurut kalian gelas itu isinya setengah isi atau setengah kosong?

Hayo siapa yang jawab setengah isi???

Ato ad yang jawab setengah kosong???

Sebenarnya sih sama gag ada yang salah dari jawaban kalian terlepas dari kosong atau isi yang kalian pilih…
Hanya berbeda secara sudut pandangnya saja, nah inilah yang sering terjadi dalam kehidupan kita terhadap permasalahan-permasalahan yang terkadang kita lalui.
Kadang kala ketika manusia di uji dengan masalah yang sama, otak manusia memberikan respon yang berbeda.kita tidak bisa menghindari masalah yang datang baik dari keluarga, persahabatan, pekerjaan atu lainnya. Ambillah contoh ketika seseorang di uji dengan kecelakaan. Ada yang berfikir musibah tersebut adalah bagian dari pembersihan pada dosa yang ia sempat perbuat, ad juga yang berpikir Tuhan tidak pada dia.Padahal kekuatan berpikir itu besar sekali lho, jangan sampai salah berpikir jadi salah hasil yang di dapat.

Termasuk dalam hal meraih kesuksesan ada yang bilang klo harta (kekayaan) sumber segala permasalahan (waduh-waduh klo mikirnya kayak gini kapan bisa kayanya bapak-ibu…) Katanya, karena harta sodara musuhan, karena duit sahabat jadi rival, karena harta lawa pun bisa jadi kawan. Benarkah semua karena harta??? Harta atau nafsu dari manusianya yang salah.
Klo orang sukses pasti berpikirnya harta adalah jalan Tuhan untuk membantu orang lain yang tidak seberuntung dirinya. Atau paling tidak bisa membahagiakan orang-orang yang ia kasihi lah…

Sejatinya tidak ada yang salah pada sudut pandang asalkan bisa memberikan argumen yang bertanggung jawab pada yang kita lakukan. Pelajarannya adalah setiap situasi lihatlah nilai positif yang dapat kita ambil, bukan hanya keburukannya saja. Karena pikiran dan perasaan positif akan menarik banyak hal dan tindakan yang positif dari diri kita.

Semoga bermanfaat
 

Simpony Bahagia Hidupku Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez